Friday, May 1, 2020

Journey, Spiritual romantic comedy story




Mau posting cerita fiksi ya, jadi ini cerita yang sempat aku post di wattpad, masih on going sih,  boleh dibaca jika dianggap bermanfaat, tapi baca alquran lebih utama :)

Chapter 1

hari itu adalah masa dimana aku masih mahasiswa baru. Rasanya sangat tidak nyaman,  menjadi mahasiswa jurusan matematika bukanlah keinginanku. Aku ingin mengambil jurusan sejuta umat tidak lain dan tidak bukan adalah jurusan kedokteran. akungnya aku tidak lulus, beginilah jadinya,
"sebentar jam 1 kumpul di lab komputer ya,  ada sistensi umum untuk mata kuliah pengatar komputer,  yang tidak datang dihitung minus katanya"
pengumuman ari si ketua kelas cukup menambah beban ku saja,  padahal aku ingin bobo cute di kosan, ga tau apa dia kalau tidur siang itu sunnah.
akhirnya setelah dari mushollah aku jalan uring uringan ke lab komputer. sampai di depan pintu lab,  aku tidak melihat 1 pun teman kelasku.  asli,  padahal ini baru jam 13.07. kan ini indonesia guys
"kenapa terlambat? "
tiba tiba salah seseorang keluar ketika aku ingin masuk. sepertinya ia salah satu senior. ganteng banget lagi guys.
" tadi sholat dulu kak"
"memangnya yang lain tidak sholat?, saya juga sholat tapi datang tepat waktu kesini"
soalnya tadi nungguin kloter ke 2 karena ga bawa mukena kak,  masa aku harus bilang begitu.  akhirnya aku memilih diam
"namamu siapa?!"
" maisara aya kak"
"maisara aya,  lambat 8 menit,  minus 8 poinnya,  masuk!!!"
Buset,  aya, ayaa,  kau ini masih maba sudah dapat masalah pula sama senior,  sama cogan lagi.  semoga aja dia tidak ingat sama wajahku.
"dia lambat dann,  udah aku minus tadi poinnya"
kata senior itu yg membuat seluruh mahasiswa di lab mengkulitiku,  masalahnya bukan hanya teman kelasku di lab itu tapi maba sekampus yang dapat mata kuliah pengantar komputer. hilanglah sudah image inner beautyku.
bunya pintu terbuka tiba tiba ari masuk,  kini senior yang dipanggil dan tadi bicara
"kau kenapa terlambat? "
ari celingak celinguk lalu menatapku,  raut wajahnya menanyakan apa yang terjadi disini.
" tadi setelah sholat ke wc kak"
ia menyenggolku dengan sikunya,  sepertinya ia menyeruhku untuk duduk,  lalu kulangkahkan kaki untuk mencari tempat duduk.
"kau jangan banyak alasan,  siapa namamu? " lanjut senior tadi
"Muhammad alfahri kak"
"duduk.! kau minus 9,  catat ken"
senior yg dipanggil ken mencatat,  kemudian melihat kearahku dan Kembali mencatat. mampus pasti dia menandai wajahku.
_____________

2 comments: